WELCOME TO MY BLOG

Blog ini saya buat semata-mata hanya untuk membagi sedikit ilmu yang saya punya dengan harapan mendapat lebih banyak ilmu dari para pembaca.

ILMU yang harus dimiliki oleh calon MILYARDER


Selalu Mempunyai Nilai Tambah, Seperti seekor lebah pada saat dia mencari madu, tanpa disadari ketika ia sampai dibunga, dan kemudian bunga tadi diambil madunya, lebah tersebut menybarkan serbuk sari dari bunga-bunga tadi, yang membuat bunga-bunga tadi menjadi buah. Demikian juga orang kaya yang mencerahkan, tujuan utamanya persis seperti lebah, yaitu mencari madunya, efek sampingnya ternyata ia membuat kebun buah yang begitu indah.
orang yang kaya juga mencari kekayaan, tujuannya adalah mencari uang. dalam waktu mencari uang ternyata dia juga ikut mencerahkan dunia ini menjadi lebih baik, menjadikan orang lain lebih bersemangat, menjadikan orang lain menjadi lebih kaya, membuat orang lain hidupnya lebih indah, lebih sehat dan lebih bahagia.
APA MAKSUDNYA NILAI TAMBAH?
Maksudnya begini: ketika kita hidup, hidup adalah nilai tambah, tetapi ketika semua orang hidup, maka hidup hanya menjadi nilai standar. ketika kita jujur, jujur adalah nilai tambah, tetapi ketika semua orang jujur, jujur hanya menjadi nilai yang standar.
apapun dalam hidup kita, kita harus mempunyai nilai tambah, maka kita akan menjadi kaya.
Seperti definisi uang, uang adalah nilai tukar, ketika kita ingin mendapatkan uang lebih banyak, maka kita harus selalu menanyakan "Apa Nilai Tambah Kita?"
Ketika kita berhasil membuat nilai tambah yang lebih banyak dari orang lain, maka uang akan mengejar kita. (Oleh : Tung Desem Waringin)

Tanya Jawab seputar MLM



Jika anda adalah seorang distributor salah satu perusahaan MLM atau anda adalah seorang yang ingin bergabung di sebuah perusahaan MLM, tapi masih ragu, berikut adalah Tanya Jawab saya dengan salah seorang teman saya yang Kontra terhadap perusahaan MLM, dia adalah seorang Kabag di sebuah perusahaan di Surabaya, dengan gaji +- Rp 3 jt an.

Teman Saya : “hai wan! Apa kabar?”
Saya : “Baik, bagaimana dengan km?”
Teman saya : “Tidak pernah merasa sebaik seperti sekarang, km sekarang usaha apa?”
Saya : “Saya sekarang lagi menjalankan produk dari sebuah perusahaan MLM”
Teman saya : “MLM? Gak salah tuh? Ngapain buang2 tenaga untuk bisnis seperti itu?
Saya : “Emangnya kenapa?”
Teman saya :”MLM itu perusahaan yang memanfaatkan kita untuk menjual barangnya, kita gak digaji, hanya dapat uang, jika produknya laku, jadi bisa dibilang, kalo penghasilan kita tidak tetap, tergantung seberapa banyak orang yang bisa kamu rekrut dan produk yang kamu jual, jadi kamu percuma aja jalanin bisnis itu, belum tentu tiap bulan dapat bonus dan belum tentu juga perusahaan itu legal, lagian kerjaan seperti itu hanya cocok untuk ibu2 rumah tangga atau pengangguran, kamu kan udah ada kerja tetap ada gaji tetap pula, kamu bisa cari kerja sampingan lain, yang hasilnya nyata gitu lho..!
Saya : perusahaan kamu, kira-kira kalo gak ada penjualan, bisa dapat uang gak? Kalo gak dapat uang, kamu bisa digaji gak?
Teman Saya : Tidak
Saya : Kamu pernah tau gak, kalo ada bahkan banyak orang yang kerja di MLM, mendapatkan penghasilan puluhan bahkan ratusan juta per bulan?
Teman saya : “Iya, pernah!”
Saya :”Nah dari situlah kita belajar, kita belajar berpikir untuk menjadi bisnisman(Menjual Produk) maupun Investor(Membuat Jaringan/Aset), agar kita bisa menghasilkan uang dengan usaha kita sendiri tanpa digaji, bahkan kita bisa menggaji orang, kita bukan menjadi bawahan, tetapi diajarkan jadi pemimpin, memimpin usaha kita sendiri. Pernah gak ada seorang kepala bagian di perusahaan kamu, yang mendapatkan gaji puluhan atau ratusan juta perbulan?
Teman Saya : “Tidak ada!”
Saya : “Lantas kenapa kamu memandang rendah perusahaan MLM, yang jelas2 kamu sendiri tahu, bahhwa banyak distributor MLM yang mendapatkan penghasilan puluhan bahkan ratusan juta per bulannya?”, untuk mendapatkan posisi kamu(Kabag), berapa banyak biaya yang dikeluarkan maupun waktu diperlukan?
Teman Saya : “Biayanya puluhan juta untuk kuliah selama 4 tahun!”
Saya :” Lantas gaji kamu kira2 berapa lama kamu kumpulkan untuk menutupnya?”
Teman Saya :”mmmm…?”
Saya :” untuk bergabung di sebuah perusahaan MLM, hanya membutuhkan modal Rp 55.000,-, dan seandainya kamu gak jalanin usahanya, kamu hanya rugi rp 55.000,- aja, dan di perusahaan MLM, kamu sendiri yang menentukan jam kerjanya, kamu tidak ditekan, dan tidak ada yang memerintahkan kamu, Upline kamu hanya bertugas sebagai pemberi Informasi dan Motivasi untuk kamu, dan ada juga latihan pengembangan diri, jadi uang kamu yang Rp 55.000,- gak Cuma-Cuma….!
Saya :”sekarang kamu udah tau, kira2, rugi gak kalo ikut MLM?
Teman Saya :”Tidak..!”
Saya :”Kira-kira dimana, kamu bisa kerja tanpa tekanan waktu, tanpa perintah, seenaknya sendiri, modal relative kecil, dan berpeluang mendapatkan penghasilan puluhan bahkan ratusan juta per bulan walaupun tidak mudah?”
Teman Saya :”mmmm….!”
Saya : “kira-kira ada gak perusahaan yang akan menggaji kamu puluhan bahkan ratusan juta, dengan pendidikan rendah dan modal yang kecil?”
Teman Saya :”Tidak mungkin ada”
Saya : “Di MLM, kita tidak memandang pendidikan dan modal seseorang,, tapi mereka tetap mempunyai peluang mendapatkan penghasilan puluhan bahkan ratusan juta , semuanya tergantung ketahanan semangat mereka”. Kira2, di perusahaan kamu, jika kamu bekerja 24 jam sehari selama 20 tahun, apakah gaji kamu akan meningkat 20 kali lipat dari sekarang?
Teman Saya : “Tidak Mungkin”
Saya : “Di MLM, banyak yang bekerja hanya 2 jam sehari, selama 1 – 2 tahun, sudah memiliki penghasilan puluhan bahkan ratusan juta per bulan”

Mudah-mudahan kutipan Tanya jawab saya dengan teman saya diatas dapat membantu anda untuk membuat keputusan, dan jika anda adalah:
Keturunan Bangsawan terkaya, seperti pangeran Charles
Pewaris tahta kerajaan inggris
Orang yang tidak menginginkan penghasilan yang lebih
Orang terkaya di dunia atau di negeri anda
“Maka Lupakanlah MLM!”
Tapi jika anda adalah:
Orang yang tidak mempunyai modal untuk bisnis atau investasi
Orang yang tidak mempunyai pendidikan yang tinggi
Oang yang ingin mendapatkan penghasilan yang lebih
Orang yang mempunyai impian untuk bisa bahagia dan membahagiakan orang yang anda cintai
“Tidak ada salahnya jika mencoba MLM!”

Mengenal Multilevel Mareketing ( MLM )



Banyak orang termasuk saya dulunya sangat memberikan reaksi negative jika kita mendengar apa yang sering disebut dengan MLM, kenapa? Karena banyak orang yang menganggap kalau perusahaan MLM adalah perusahaan yang banyak menipu, barangnya mahal2 karena mengambil untung terlalu besar, kita bekerja tanpa gaji pokok, harus bayar member, dll. Tapi setelah saya pelajari ternyata perusahaan itu tidak seburuk yang saya kira, justru lebih mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan perusahaan konvensional seperti barang2 yang dijual di Mall, departemen store, dan toko2.
Di perusahaan konvensional, sistemnya sebagai berikut:
Dari pabrik dijual ke Pedagang besar dengan harga Rp 300.000
Dari pedagang besar dijual ke Pengecer besar dengan harga Rp 350.000
Dari Pengecer Besar dijual ke Pengecer kecil dengan harga Rp 400.000
Dari pengecer kecil dijual ke Konsumen dengan harga Rp 450.000

Di perusahaan Multilevel Marketing, sistemnya adalah:
Dari Pabrik dengan harga pokok produksi Rp 250.000,-, Langsung dijual ke Konsumen dengan perantara member/distributor dengan harga Rp 450.000, keuntungan Rp 50.000,- masuk pabrik dan Rp 150.000/produk dibaagi keseluruh member/distributor sesuai dengan tingkatan atau jabatannya dalam perusahaan tersebut, dan syarat untuk menjadi member sangat mudah, yaitu hanya membayar Rp 55.000, dan langsung bisa menjalankan bisnis ini.

Jadi kalau dihitung-hitung, justru lebih menguntungkan membeli produk dari perusahaan Multilevel marketing, karena sebagai distributor kita akan mendapat keuntungan jika menggunakan produknya apalagi sampai mempromosikan produknya ke orang lain, sedangkan di Perusahaan Konvensional? Tidak sama sekali!, anda bayangkan saja jika anda mengajak 10 orang teman anda di sebuah toko, anda tidak akan mendapatkan potongan harga sedikitpun dari pemilik tokonya, padahal 10 orang teman anda sudah membeli barang di toko tersebut.Jadi sugesti bahwa perusahaan MLM mengambil keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan konvensional adalah salah, justru kalo saya pelajari lagi, malah perusahaan konvensional justru mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan dengan perusahaan Multilevel, karena ada sebagian yang mempromosikan produk mereka lewat media masa, elektronik (TV, Radio) dll, yang otomatis akan menambah harga pokok dari produk mereka, sedangkan Perusahaan MLM hanya mengandalkan personal selling, yaitu promosi melalui para membernya untuk mengenalkan produk

8 Hal yang dimiliki pembicara Terbaik


Sebagian besar orang sukses adalah pembicara-pembicara yang sukses. Tidak mengherankan, demikian juga sebaliknya. Jika anda telah mengembangkan kemampuan itu-dan itu dapat dikembangkan-kemampuan untuk berbicara dengan baik, Anda akan sukses. Kalau merasa sudah sukses, Anda dapat membuat diri Anda menjadi lebih sukses dengan menjadikan diri anda pembicara yang lebih baik.
Orang sukses yang tidak dapat mengekspresikan diri? Saya kira tidak ada. Nihil, mungkin mereka tidak pandai omong-omong kecil, atau mungkin mereka tidak pandai berbicara didepan umum. Tetapi mereka cukup pandai berbicara dalam suasana yang cukup berbeda, untuk meraih sukses dan bahkan kebesaran.
Tidak ada yang menyebut Harry Truman sebagai orator ulung, tapi banyak yang menganggapnya sebagai presiden hebat, alasannya adalah: ia pembicara terbaik dalam urusan politik, dan meskipun ia bukan pembicara yang memikat, tetapi ia komunikator yang baik, karena ia berusaha agar pembicaraannya mudah dipahami. Ia tidak retoris, tetapi ia meluncurkan gagasannya dalam bahasa Inggris yang jelas dan langsung. Tak seorangpun bisa mengumpulka tanggung jawab presiden dengan lebih baik daripada kalimat singkat Trauman, “Dolar berhenti disini!!”. Begitulah pembicara yang baik
Lyndon Johnson, sama seperti Trauman, tidak jauh berbeda, tapi tak seorangpun dapat menandinginya jika ia berbicara kepada anda, merebut simpati anda di lobi Senat.
Martin Luther King Jr. berhasil karena alasan yang sama sekali berlawanan dengan Trauman dan Johnson. Ia pembicara public yang luar biasa, ahli pidato yang dapat dan benar-benar menggetarkan seluruh negeri dengan kemampuan bicaranya yang tak tertandingi didepan mikrofon di atas panggung.
Bagi kebanyakan kita yang terpenting adalah mengefektifkan percakapan sehari-hari, entah dalam suasana social maupun bisnis. Kalau mengingat lagi semua orang yang pernah saya ajak berbicara, saya mencatat beberapa persamaan yang dimiliki para konversasionalis terbaik, yaitu:

Ciri-Ciri Pembicara Terbaik

1.Mereka memandang suatu hal dari sudut baru, mengambil titik pandang yang terduga pada subjek umum
2.Mereka mempunyai cakrawala luas. Mereka memikirkan dan membicarakan isu-isu dan pengalaman luas diluar kehidupan mereka sehari-hari
3.Mereka antusias, menunjukan minat yang besar pada apa yang mereka perbuat dalam kehidupan mereka dan pada apa yang anda katakan pada kesempatan itu
4.Mereka tidak pernah membicarakan diri mereka sendiri
5.Mereka sangat ingin tahu. Mereka bertanya “Mengapa?” mereka ingin lebih mengetahui tentang apa yang Anda katakana
6.Mereka memberi ketegasan. Mereka berusaha menempatkan diri pada posisi anda untuk memahami apa yang anda katakana
7.Mereka mempunyai selera humor. Dan mereka tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri. Sungguh, konversasionalis terbaik sering mengisahkan pengalaman lucu mereka sendiri
8.Mereka mempunyai gaya bicara sendiri